Sabtu, Oktober 26, 2013

Damai




 Tiba-tiba menemukan senandung new seo heart - damai.

Mengerti atau tidak saya sedang perih, perih ini seperti pegulangan, hanya saja lupa bagaimana mengamati setiap episode kehidupan –yang- dimana mendadak berubah. Sekejap.

Berapa kali sudah saya katakan, banyak yang berubah dalam sekejap.

Menjadi putri, menjadi istri lalu kemudian menjadi seorang bunda. Tapi saya tetap wanita. Wanita dengan perasaan yang peka. Saya kadang menyebutnya ‘lebay’, sebab kepekaan itu seolah-olah hanya milik saya. Namun perlahan, saya menyadari, itu milik semua wanita. Hanya, saya yang terlalu kerdil.

Kalau begitu saya mintaa maaf,

Pada siapa?

Pada perasaan ini. Perasaan yang sakit karena egoisme seorang diri.

Namun, petualangan lah yang membantu saya, beserta ilmuNya.

 

Copyright © 2008 Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez | Blog Templates created by Web Hosting Men