Kamis, Februari 19, 2015

Wedding day


Pernikahan kalian sempurna?
Atau bagi yang belum menikah? Pernikahan sempurna seperti apa yang kalian harapkan.?

Kita tak pernah benar benar puas dengan acara pernikahan kita...
Tapi kita juga tak pernah benar benar menyesal dengan acara pernikahan tersebut...

Ada yang menyesal karena pernikahannya tak bisa semegah yang ia bayangkan
Ada yang menyesal karena pernikahannya tak sekreatif yang ia inginkan
Pun ada yg menyesal karena pernikahannya tak seislami yang ia rindukan, sebab bertabur lagu jahiliyah, make up yang tebal, baju yang tak menutup aurat.

Pernah membayangkan bagaimana acara jamuan pernikahan Nabi Alaihisalam  dan para sahabat Rodhiyallahuanhu? Semegah apa? Sekhusyuk apa?

Tapi dari sekian penyesalan, bersyukurlah pada doa doa para hadirin yang mengharap keberkahan atas pernikahan kalian. Sebab adanya laki laki yang dikirim Allah untuk menyempurnakan dien mu dan menggandengmu menuju syurga bukan sekedar mencintaimu dengan nafsu atas kecantikan dirimu, keelokan tubuhmu, keindahan suaramu, dan pilihan duniawi lainnya, maka bersyukurlah. Semoga keberkahan atas pernikahan kita tetap terjaga.

Senin, Februari 16, 2015

Menyerah


Sudah beberapa kali pikiran menyerah itu terlintas, tapi kemudian pupus dalam hitungan jam. Seperti itulah perempuan merasa. Setan seperti tak henti hentinya menyiram minyak dalam api amarah ini. Selalu mampu kau redamkan...
Kenapa pikiran pikiran picik ini muncul menyerah. Sungguh aku takut ia datang  di saat yang tak tepat.
Bahkan setiap hikmah yang hadir atas setiap kesabaran dan rasa syukur yg kita miliki, pernah sempat pupus dalam hati dan membuat kita rapuh.
Sungguh, andai cinta ini bukan karena Allah, andai rasa cinta hadir bukan karena Allah yg menghadirkan, pasti aku sudah menyerah. Tapi Allah Maha Kuasa, Maha mencintai, dan mengembalikan rasa cinta itu disaat yang tepat. Aku tahu betapa beruntungnya Allah menetapkan diriku sepertimu, betapa peruntungannya dicintai dirimu dan betapa beruntungnya mencintaimu.

Jumat, Februari 06, 2015

Satu Tahun


Bismillah...

Walhamdulillah...

Genap setahun sudah.

Menjadi orang tua dan tertatih tatih. Belajar dan terus berjalan hingga kelak mampu berlari.

Tak ada kata-kata yang mampu mewakili derasnya rasa bahagia yang kami miliki. Setiap untaian doa yang terucap dalam benak kami, semoga menjadi saksi rasa syukur atas karunia Allah.

Semoga Allah menetapkan takdir yang baik untukmu nak, hingga kini, hingga kelak, hingga waktu yang terbatas. Menjadikanmu salah satu jajaran dari anak anak sholeh yang mempu mempertemukan kita semua di syurga, juga menjadi jalan terbaik untuk ayah dan bunda di akhirat kelak, Amiin.

Robbanaa hab lanaa min azwajinaa wa dzurriyatinaa qurrota a’yun waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa” [Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami, isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa]. (QS. Al Furqon: 74)

Tidak ada sesuatu yang lebih menyejukkan mata seorang mukmin selain melihat istri dan keturunannya taat pada Allah ‘azza wa jalla.” Perkataan semacam ini juga dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 10/333)

Farhan Burhanul Fajri, Barokallah fii umrik, ya bunayya.

Ayah & Bunda

 

Copyright © 2008 Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez | Blog Templates created by Web Hosting Men