Kamis, April 18, 2013

K_p_o_p




Dalam stok koleksi mp3 saya, saya hanya punya 3 folder. Murottal, Nasyid dan Korea. Murottal dan Nasyid itu oke, saya pikir semua akhwat dan ikhwan punya koleksi ini. Stok wajib dan kebutuhan. Lalu bagaimana dengan Kpop?

Well, saya bukannya mau membela diri. Saya bukan sekali dua kali mendapat peringatan mengenai koleksi ajaib saya ini. Akhwat kok sukanya girlband boyband gitu? Juga bukan satu dua orang akhwat yang mengikuti jejak langkah saya (ikhwan saya kurang tau -_-). 

Saya tidak bisa menilai dengan tepat apakah ini baik atau buruk sekali (red: berdosa). Sama salahnya kah seperti ketika kita pacaran? Sama salahnya kah seperti kita berjudi? Mencuri? Mencontek? Kalau saya pacaran, saya akan merasakan koneksi hati saya berdering. Gelisah, resah, gak tenang, tau lah kalau hal itu berdosa. Kalau saya mencontek saya juga merasakan hal yang sama. Pun, ketika saya mendengarkan lagu-lagu pop Indonesia.  Lho?
Anehnya lagi, saya merasa baik-baik saja ketika mendengarkan lagu korea.
Ada yang tahu kenapa?

Tentu saja ini menjadi pertanyaan sendiri buat saya. Sebagai manusia yang berpikir dan hidup, lalu bernapas (apa urusannya coba sama topik ini…^_^‘), saya mulai mencari jawaban. Ini  bisa membantu teman-teman untuk ngeles kalau disinggung topik ini, meskipun saya yakin yang protes juga pasti banyak.

Jadi begini,
Saya menyukai lagu korea tepatnya adalah 3 tahun yang lalu.  Setelah lulus dari pondok pesantren. Lagu korea sendiri, di cap sebagai lagu jahiliyah, atau lagu kebodohan ketika kami masih berada disana. Stempel ini, diberikan juga untuk lagu-lagu pop western dan lagu Indonesia termasuk pop, dangdut, dsb. Jadi bisa dimengerti kalau kita mendengarkan lagu-lagu tersebut, maka kita akan kena iqob. So, semua terbawa sampai saat ini. Telinga saya, agak berdenging kalau mendengar lagu-lagu itu (Ahhaha.. lebay!)

Lalu, saya jatuh cinta pada lagu korea. Diantara semua lagu-lagu yang pernah saya dengar. Lagu korea adalah yang paling banyak menginspirasi untuk membuat saya menulis. Menulis apapun. Lebih tepatnya menumbuhkan imajinasi saya. Padahal dari semua tulisan saya, tema cinta hanya 1:20, sangat sedikit sekali. Sementara lagu korea mungkin 90 % adalah temanya cinta.
Well, bukan urusan liriknya yang membuat saya jatuh hati. Tapi urusan penyanyi, suara, latar dan harapannya yang sangat membantu. Masih bingung?

Jadi, setiap saya mendengar lagu korea yang menarik, hal yang pertama yang saya lakukan adalah mencari arti lagu tersebut. Dalam bahasa hanggul kemudian ditranslate ke English version kemudian akan saya bahasakan dalam bahasa Indonesia di kepala saya. 

Oh… jadi lagu ini tetang perpisahan dengan kekasih?
Oh… jadi lagu ini tentang sakit hati?
Oh..oh.. dan Oh, oh lainnya..

Nah, setelah itu, kalau memang tidak ada bahasa atau kalimat yang menyimpang, saya akan save lagu tersebut. Ketika saya akan menulis, saya pastikan sebagian besar lagu yang saya simpan tersebut sudah lupa temanya. Jadi saya hanya mendengarkan (dan memang sebagian saya hapal) dan memasukkan tema yang akan saya tulis ke dalam lagu itu. Semisal, hari itu saya sedang  dongkol dengan adik, saya akan mendengarkan lagu dengan nada yang emosinya memuncak, dapat deh fell nya. Padahal itu mungkin lagu tentang marah sama pacar kalau ditilik dari liriknya, tapi toh saya gak ngerti.

Contoh kedua, ketika saya sedang dilanda rindu dengan teman-teman di asrama. Saya setel lagu Day by Day punya SNSD. Lagunya cool, tentang cinta sebenarnya. Tapi saya masuk-masukin aja ke tema persahabatan. Dapat kok feel nya. Apalagi mereka syuting videonya di sebuah vila di pulau Jeju, mereka bangun tidur, makan reme-rame, curhat-curhatan. Saya gak tahu, ini emang saya yang pinter nyari feel nya atau memang, videonya yang salah syutingnya. Hehe..

Juga, kalau lagi saya patah semangat, saya setel lagu SNSD baby baby. Dari judulnya aja kalian udah tahu ka itu lagu tentang apa (Gak mungkin tentang bayi-bayi baru lahir). Tapi kalau nonton MV nya saya masuk-masukin aja tema tentang Cita-cita. Lagi pula mereka syutingnya, tentang mereka dapat penghargaan, waktu mereka mulai dari 0 sampai sukses. Saya juga lagi gak promosi SNSD loh. Kalau memang MV mereka lagi menyeramkan, ya gak usah ditonton, dengarkan aja lagu-lagunya lewat mp3, dapat juga kok feel nya Nah, sekali lagi saya ulangi ini,  gak tahu apa emang saya yang pinter nyari feel nya atau memang, videonya yang salah syutingnya. Hehe..

You are welcome…

Ini kan hanya persepsi saya…

0 komentar :

Posting Komentar

 

Copyright © 2008 Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez | Blog Templates created by Web Hosting Men