Kamis, Mei 12, 2016

3th


11 mei kemarin adalah 3 tahunnya kami. Dan seperti tahun tahun kemarin suami masih lupa. Pura pura lupa - atau berharap lupa aja lah 😅. Jadi tidak perlu diungkit ungkit hal itu setiap tahun, seperti drama sinetron sinetron, eaaa...
"Ayah lupa lagi? Ya ampuun... ayah gak perhatian banget sih! Ayah tega tau gak sih..."

Hihihi... drama apa itu?

Jadi 11 mei nya kemarin kita flashback aja dengan apa yang udah terjadi. Banyak hal? Ah... belum! Buktinya saya masih baper an. Berarti belum banyak pengalaman. 😁😁😁

Terus kita buka foto wedding kita yang udah terjadi 3 tahun yang lalu.

Saya dulu? Ya ampun cantik ya? Eh, apa menor ini? Cantik mana sama yang sekarang? Ahahaha. Bagi anak anak, ibunya pasti paling cantik. Di rumah ini memang saya yang paling cantik 😳.

Saya tanya sama si sulung.
"Baaang, lihat deh! Ini siapa?"

"Ih... ayaaah" serunya girang.

"Huum.. Kalau sebelahnya itu siapa?"

"...." krik-krik-krik

"Siapa bang?"

"Bunda?" Ia ragu

Haha

Mungkin baginya, setiap wanita yang ada disebelah ayah ya pasti bunda. Meski dia sendiri tidak yakin itu wajah bunda.

Hehehe.

Jadi sebenarnya, tulisan ini didedikasikan untuk perasaan ini. Sebab di tahun ketiga ini,  (artinya si sulung sudah beranjak 2, 3 years old) sudah bisa ngerasain harunya jadi seorang ibu. Sebuah batu loncatan melihatnya mandiri.

Terutama haru yang paling haru adalah panggilan fasih nya untuk kami, ketika dia benar benar tahu tempat ia sedang membutuhkan seseorang.

"Ayaaaahhh... bundaaaa... tolonggg!"

Dan dia benar benar mengerti dengan baik artinya itu

,#apasih lu mak😱😱.

Pengen nulis tapi ngantuk... ya gini deh.

0 komentar :

Posting Komentar

 

Copyright © 2008 Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez | Blog Templates created by Web Hosting Men