Selasa, Desember 11, 2012

My L-O-A-D Friendship



Kisah persahabatan seperti apa yang pernah menyentuh hatimu.

Yang rela mengorbankan nyawa demi kamu?

Rela menyerahkan kekasihnya karena dia tahu kamu juga mencintainya?

Rela memberikan semua harta yang dia punya untuk kesembuhanmu?

Yang selalu mendukung apapun pilihanmu?

Apa itu benar-benar ada?

Tidak! Aku tidak jatuh cinta pada persahabatan semacam itu. Aku hanya jatuh cinta persahabatan apa adanya. Yang menghargai apa yang diriku suka tanpa ia bekorban banyak akan dirinya. Yang menolong, kemudian mengingatkan saat aku benar-benar terjatuh. Yang meneriakiku ketika aku memalukan, yang menyiapkan pundak dan telinganya ketika aku bebanku menambah, yang membagi kebahagiaan dan merasakan kebahagiaanku, yang mengerti bahwa aku manusia biasa yang masih belajar memahami ‘hidup’.

Aku jatuh cinta pertama kali pada persahabatan tokoh utama dalam tulisan JK Rowling. Setiap membaca bukunya yang pertama kucari adalah klimaks persahabatan mereka. Karena aku jatuh cinta tentang bagaimana saat mereka pertama dipertemukan. Karena permusuhan dan rasa benci. Di buku seri empat, ‘Harry potter and the goblet of fire’ Saat Harry  dijauhi karena keterlibatannya dalam turnamen triwizard. Aku bahkan sebagai pembaca bisa merasakan marah dan kasihan, rasanya pun kalau aku disana aku lebih baik menjauhi Harry untuk sementara waktu. Tapi bahkan, Hermione bersedia membawakan roti bakarnya, karena Harry tak sanggup ke ruang makan *menghindari semua hinaan*. Kisah kita merasa malu kepada teman-teman itu benar-benar ada di dunia nyata, hingga kita merasa tak mampu menemui siapapun. Tapi kisah sahabatnya yang tidak berburuk sangka disaat yang sama, itu masih langka.

0 komentar :

Posting Komentar

 

Copyright © 2008 Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez | Blog Templates created by Web Hosting Men